Halo semua.
Kali ini gue mau bahas suka dukanya jadi mahasiswi teknik
nih. Gue lulusan dari Teknik Energi, Politeknik Negeri Sriwijaya, gue
lulus September 2017 kemarin. Suka duka anak teknik sih bervariasi apalagi bagi
mahasiswi yang terjun ke dunia teknik.
But, gue mau
ngasih tau sedikit nih tentang Teknik Energi yang gue gelutin selama 4 tahun.
Jadi, Teknik Energi ini merupakan program studi a.k.a anak dari Teknik Kimia daripada Politeknik Negeri Sriwijaya
(POLSRI). Teknik Energi merupakan program Diploma-IV a.k.a Sarjana Terapan. Jadi, kita kuliah selama 4 tahun nih, 8
semester. Di POLSRI ini, kita system
paket, jadi kita kuliah kayak anak sekolahan, sebisa mungkin dan harus bergelar
sarjana kalo udah 4 tahun (diperjuangin banget sih harus), untuk kelas paginya
masuk jam 7.00am dan pulang jam 1.30pm, untuk kelas sorenya masuk jam 1.30pm dan pulang jam 6.00pm, gue mahasiswi kelas pagi. Dan
kelasnya ga dirandom, bakal sekelas
sama orang-orang yang sama untuk 8 semester, which is asik banget for me.
Untuk angkatan gue, terdapat 4 kelas, mulai a, b, c dan d, dulu sih cuma ada 2
kelas. Semester 1-5, perkuliahan berjalan seperti biasa layaknya anak kuliahan
pada umumnya. Saat libur semester 5, kita ngadain Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
ke Sumatera Barat, kita ke Pagaruyung, Bukit Tinggi, dan kota Padang, selama 7
hari. Kita ke Politeknik Negeri Padang, dan PLTA Maninjau, memperluas
pengetahuan. Libur semester 6, kita disibukkan dengan Kerja Praktek (MAGANG),
gue magang di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang, kebetulan gue dapet di PUSRI-IV, fyi aja, factorynya waktu itu ada 4 bagian, I, II, III dan IV, gue magang
disana selama 2 bulan, and I got to know
new things, mulai dari room controlnya,
alir prosesnya bahkan suasana dilapangan, directly.
Libur semester 7 dan masuk ke semester 8, kita mulai disibukkan dengan Tugas
Akhir (skripsi), mulai dari mikirin judul, dan kesulitan lainnya, lol. Di jurusan ini, ada tiga kali
sidang, pertama sidang kerja praktek, sidang proposal TA, dan terakhir sidang
TA. Tiga kali selama kuliah, jantung bakal berdegup lebih kencang dari
biasanya. Ketiga sidang ini dilakuin berindividu, ga ada kelompok-kelompokkan
kalo pas sidang, jantungannya sendirian coy.
Mulai bahas suka duka yuk. Duka dulu kali ya. Jadi,
sebenernya ditiap jurusan sih pasti ada suka maupun duka ya, pasti. Duka jadi
mahasiswi teknik itu ada tetapi gabegitu menyiksa. Beberapanya ya, banyak
tugas, bikin laporan per-praktikum, presentasi most of matkul and etc,
Jurusan teknik emang terkenal akan bikin laporannya per-praktikum. Dijurusan
ini, laporan dibikin per-praktikum dengan tulis tangan, ga ada tuh yang boleh
di ketik, jadi semua ditulis tangan 7-15 lembar. Kebayang letihnya? Awal-awal semester,
laporan dikumpul saat sore hari atau besok paginya sebelum jam 7.00am. Diperjelas ya, jadi praktikum itu di
jadwal bisa sampai 4-6 jam, setelah itu laporan langsung dibikin dan dikumpul
sore itu juga, kalo bisa nego sama dosennya sih bisa besok paginya, lumayan kan
daripada sore hari. Tetapi, makin naik semester, syukurnya laporan dikasih
tenggang waktu 1 minggu untuk dikumpul. Untuk masalah presentasi, ya kayak
presentasi pada umumnya, bikin makalah, di present
per group, tanya jawab. Dan beberapa tugas, an example sih tugas browsing
di internet, dikumpul dan dipahami.
Untuk bagian suka, bakal cukup panjang, ‘cause there r so many things to do happily in this major, man.
Salah satu hal yang gue suka jadi bagian mahasiswi POLSRI, ya karena disini system paket dan kelasnya ga dirandom, 4
tahun sama-sama terus sama orang yang sama, and
I’m grateful for that. Awalnya sih masuk dijurusan ini, ada gondoknya, ada
letihnya, bahkan for several times I said
“Ini jurusan apasih/Salah jurusan nih”. Tetapi kalo diinget-inget sekarang,
woah I’m proud coy to be an engineer, for sure. Yang gue
rasain adalah, pertemanan yang terjadi sesama anak teknik itu solid, bener tuh,
solidaritas tanpa batas. Dikelas gue, anak cewe ada 10 dan 14(actually) anak cowo. Pernah berantem?
Woah sering coy, bahkan sampe most of us nangis gara-gara berantem, lol. Mulai dari awal semester, kita
pulang sore dikarenakan kejar tayang laporan praktikum, stay diperpus hingga sore menjelang, sampe-sampe ibu perpus bilang
“Pulang, pulang, perpus mau tutup”, belum terlalu deket sih ke seluruh anak
kelas, but we laughed for silly things,
saling ngehibur, saling ngerti kalo udah pada lelah, saling bagi tugas laporan,
saling contek, dan kumpul laporan bareng-bareng. Belum lagi ditambah presentasi
kelompok, yang mesti didiskusiin pergroup
about what we’re going to do. Pas
pulang sih berasa letih banget, tapi we
had fun. Masuk ke semester 5, kita sibuk mendiskusikan tentang Kuliah Kerja
Lapangan (KKL), kita debat masalah “mau kemana nih”, setelah banyak perdebatan,
memperhitungkan ini dan itu, akhirnya we
decided ke Sumatera Barat dan Riau (actually).
KKL pun dilaksanain saat kita libur semester 5, dan we had a looooooooooot of
fun. Mulai dari nyanyi-nyanyi gajelas didalem bus, tidur dibus for a night plus cerita horror, nyampe
ke hotel dan tetep cerita-cerita (karena ga begitu ngantuk, ‘cause we’re together, maybe). Kita
harusnya ke Riau, but ada beberapa problem, jadi kita hanya mengitari
Sumatera Barat. Gue bahas wisatanya dulu kaliya...kita ke Kelok Sembilan
ditengah rintik hujan, tetep eksis dan berfoto ria, kita juga ke Jam Gadang, ke
pantai Panjang untuk ngeliat sunset,
ke bangunan-bangunan tua (I forget the
name), ke Malin Kundang (one of icon
of Sumatera Barat), dan pulau Cingkuak (nyebrang naik perahu kurang lebih 5
menit), and I told you, view ditiap
tempat wisatanya punya khas-khas sendiri. Di Malin Kundang, kita foto-foto ria
(pasti), dan berpisah ke tujuan masing-masing, ntah itu foto di Malin
Kundangnya, ntah itu nyelupin kaki ke pinggir pantainya, ntah itu main
permainan disana, ntah itu yang duduk santai nikmatin viewnya. Untuk di pulau Cingkuak, kita juga berpisah ke tujuan
masing-masing, ada yang langsung ganti baju siap mau nyebur ke pantai, banana boat-an, snorkling, dan ada juga yang duduk atau jalan-jalan menikmati view sambil berfoto (it’s me, lol). Selain wisatanya, tempat
kunjungan kita juga ga kalah seru kok. Kita berkunjung ke Politeknik Negeri
Padang juga ke PLTA Maninjau, kita jadi tau lebih tentang Politeknik Negeri
Padang, dan kita for the first time,
ngeliat industry, directly, di PLTA Maninjau, takjub. Setelah
7 hari terlewati, kita pulang ke Palembang dan kuliah seperti biasanya plus did the report daripada KKL yang
kita lakuin selama di SumBar. Masuk ke semester 6, kita disibukkan untuk
mengurus proposal permohonan untuk kerja praktek. Kerja praktek dilaksanain
selama libur semester 6, kebetulan gue dapet waktu 2 bulan magang. Kenangan
yang gue inget saat magang, ya, asik, seru, karena kita bisa liat dan ngerasain
kerja difactory, banyak pengetahuan
yang kita dapet saat magang. Masuk semester 7, duh, this is the time coy, ini waktunya kita ngerasain yang kakak
tingkat rasain saat menjadi mahasiswa tingkat akhir, mulai disibukkan dengan
laporan dan bimbingan. Kita mulai sibuk sendiri-sendiri untuk masalah laporan
magang dan persiapan mental untuk ngelakuin bimbingan day a day, week a week, month a month, ke dosen pembimbing (dosbing).
Mulai ngerasain gemeter luar biasa saat mau bimbingan, mulai baca-baca mantra
(lol) sebelum masuk keruang dosbing, dan mulai pasrah untuk di revisi. Dan di
awal tahun 2017, terjadilah sidang Kerja Praktek. Kita, especially ME, banyak banget dapet revisi-an dari penguji, mulai
dari bab 1 sampe perhitungan pun ada revisi coy. I did revisinya with a smile
in my face but sad in my deepest heart. Tetapi, ini sih solidnya sesama
anak teknik, khususnya kelas yang gue tempatin selama 4 tahun, walau kita sibuk
dengan revisi-an masing-masing, actually,
kita ga pure sendiri-sendiri, an example,
gue, there r some friends yang masih
mau bantuin revisi-an gue disaat they did
theirs, segitu asiknya pertemanan kita coy, help each other. Masuk kesemester 8, mulai sibuk bikin tugas akhir,
dimulai dari pusing-pusing mikirin judul sampe temen group lain ikut khawatir dan nolongin find an idea, sampe nanyain ke dosen-dosen judul apa yang bisa dan
pas dijadiin judul tugas akhir, dan mulai focus
sama tugas akhir. Semester 8 a.k.a
semester akhir, bagi gue adalah semester yang bener-bener menguras tenaga dan
lebih ngerasain pertemanan yang bener-bener care
each other, dari pagi ke kampus dan ngemalem di labor ngerjain tugas akhir,
bahkan dari group yang berbeda
sekalipun kita jadi more closer, support and help each other, laugh out loud for anything, jadi,
capeknya ga terlalu berasa. Bahkan setelah sidang tugas akhir pun, diadain
pemandian jurusan (like a farewell event),
yang bener-bener disiram air full (kita)
dari atas sampe bawah basah, basah-basah tetep nyanyi bareng dan joget bareng in that event, seketika terlintas
dipikiran gue tentang quote yang ga
terlupa dari pejabat tinggi dikampus “sekarang kalian sepedaan bebas tanpa
dipegang”, that quote really touched me,
seriously. Banyak banget sih sebenernya kejadian yang menyenangkan sebagai
anak teknik, kekeluargaannya bener terasa. Bahkan pas wisuda pun, kita ngerasa
bangga banget lulus sebagai anak teknik, actually
sampai sekarang juga sih. Sekarang pun, group
chat kelas masih sering say hi
ataupun nanyain kabar and else like share
job information. What I feel is…4
tahun temenan dan sekelas sama mereka, ya gue ga naïf sih, ada beberapa momen
yang gue sebel-kesel-bête karena some of
them, tetapi overall, I do love them sih, gue seneng jadi anak
teknik dan punya temen sesama anak teknik yang bener-bener masih berkomunikasi
hingga sekarang, I have no regret at all
to knew and know them, pretty sure.
Duka yang gue miliki sih ga sebanding dengan suka yang lumayan banyak gue punya
selama jadi mahasiswi teknik. Actually,
ada satu duka lagi yang gue miliki as an
engineer. Susah cari kerja. Jadi, mahasiswi
teknik ini emang sedikit lebih susah untuk mendapatkan perkerjaan (karena
bebarapa factory mempunyai alasan untuk lebih memilih lulusan cowo teknik),
cowok teknik more easier getting a job
than us, but, me, still proud to be an engineer.
Intinya, setiap jurusan perkuliahan itu ada suka dukanya,
awalnya pasti mikir “Nih salah jurusan apaya”, but in the end, bakal bangga banget jadi lulusan dijurusan yang
kita ambil. Semoga kita bisa get a greatest future, me and my friends as an
engineer, and also all of you.
Segitu aja cerita gue tentang suka duka jadi mahasiswi
teknik. See you soon^^
No comments:
Post a Comment